Pemkab Buton Optimalisasi Pemanfaatan Kekayaan Daerah

M. Taufik Tombuli

Pemanfaatan kekayaan daerah menjadi salah satu pintu masuk pengumpulan pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Kabupaten (Pemkkab) Buton sendiri masih memiliki sejumlah fasilitas yang kini dimanfaatkan untuk mendatangkan penghasilan daerah. Ada Gedung Pancasila, Gedung Wakaaka, Mess Buton, alat berat dan lainnya. Semua itu dioptimalisasi pemanfaatannya oleh Pemkab melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Kepala Bapenda Buton, Taufik Tombuli, mengatakan, optimalisasi pemanfaatan aset daerah itu selain bisa menghasilkan juga sekaligus untuk pemeliharaan. "Kan itu disewakan, jadi ada pemasukan kita, sekaligus juga terpelihara. Kalau ada aset tidak digunakan, justru cepat rusak" katanya, kemarin. Pada tahun 2019 lalu, dari pemanfaatan aset daerah, Pemkab meraup pemasukan hingga Rp 190 juta. Nilai itu cukup untuk menjadi modal perbaikan gedung atau pembelian fasilitas baru. "Tidak seberapa dibanding target kira secara keseluruhan. Tetapi lumayan kalau bisa menghasilkan, untuk pemeliharaan dan lainnya," sambung Taufik.
Harga penyewaan kekayaan daerah kata dia tidak dipatok seperti fasilitas komersial lainnya. Seperti Mess Pemkab Buton di Kendari, sewa kamarnya tidak mungkin menyamai standar harga kamar penginapan lain. Demikian juga gedung Wakaaka dan Gedung Pancasila yang biasa digunakan untuk pesta pernikahan. "Alat berat juga disewakan, tetapi jarang ada yang butuh. Paling banyak itu Gedung Pancasila dan Wakaaka. Sementara Mess Buton bisa sampai Rp 50 juta pertahun. Mudah-mudahan bisa meningkat tahun ini," tambahnya.

Sumber : kendaripos.co.id